Meskipun masih jarang dikunjungi wisatawan, Pantai Oeseli punyai kekuatan tarik sebagai berikut:
1. Pantai Yang Indah
Pantai Oeseli punyai hamparan pasir putih yang dilindungi oleh batu karang besar agar membuatnya terlindungi dari terjangan ombak besar.
Selain itu pantai ini juga punyai gelombang rajamahjong yang tenang serta air laut yang bening agar menjadikannya salah satu pantai yang menambahkan ketenangan.
Dengan air lautnya yang jernih, pasti saja pantai ini menjadi salah satu destinasi yang kudu dikunjungi oleh para penggemar kegiatan snorkeling.
Bahkan, jikalau air laut sedang surut pengunjung bisa menyaksikan beraneka bintang laut dengan wujud yang beraneka ragam.
Bintang laut yang hidup dipantai ini sebetulnya punyai ukuran yang lumayan besar serta punyai dua warna yaitu merah dan cokelat. Namun, demi merawat kelestariannya, para pengunjung dikehendaki untuk tidak menangkapnya.
2. Senja Di Pantai Oeseli
Menyaksikan terbenamnya matahari di Pantai Oeseli sebetulnya salah satu hal yang tak boleh dilewatkan sementara singgah ke pantai ini.
Terlebih sementara senja tiba, susana bakal merasa lebih tradisional dengan terdapatnya hewan-hewan ternak layaknya sapi dan kambing. Kemudian, perbukitan yang tersedia di kurang lebih pantai bak disulapnya menjadi sebuah siluet lukisan yang terlalu indah.
Di sisi lain, pas di bibir pantai anak-anak Oeseli asyik mandi air laut. Para orang tua pun keluar terlalu nikmati tingkah polah anak-anak mereka sambil tersenyum. Sedangkan sebagian anak duduk menyaksikan teman-temannya berenang bermain-main air laut sementara Sunset.
3. Mengunjungi Telaga Nirwana
Siapa sangka jikalau Pantai Oeseli sbobet ternyata punyai sebuah area tersembunyi yang terlalu indah. Telaga Nirwana, begitulah area ini dikenal.
Dengan tempatnya yang tersembunyi membuatnya terlalu cocok untuk didatangi bagi mereka yang idamkan kondisi hening.
Sumber air Nirwana berasal dari lautan samudera yang membentang di sisi baratnya, yang mengalir melalui lubang batu cadas selebar lebih kurang 100 meter.
Airnya jernih berwarna biru kehijauan (toska). Tampak satu dua pohon mangrove (bakau) tumbuh hijau di dalam airnya, disamping rumpun mangrove yang menghijaukan sebagian area pinggir keliling Nirwana.
Kala air laut surut, area ini bakal dikelilingi oleh pasir putih agar membuatnya keluar layaknya danau. Sementara itu ikan-ikan yang terlilit di telaga ini bakal memahami keluar karena air yang tersedia di area ini lumayan terlalu jernih.
Untuk meraih lokasi ini pengunjung bisa menyewa sampan atau perahu tradisional dengan tarif kurang lebih Rp. 100.000 per perahu yang dapat diisi kurang lebih 4 orang.